Ambon, PT – Dalam pelaksanaan Wadah Aspirasi Rakyat (Wajar) ke-9, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi aktif masyarakat yang hadir baik secara langsung maupun melalui Zoom.
Forum ini menjadi ruang penting untuk mendengar langsung berbagai keluhan dan aspirasi warga Kota Ambon.
Walikota menyebut bahwa sebagian besar keluhan masyarakat mencerminkan masalah-masalah riil, seperti:
Tidak adanya intervensi program pemerintah pada kelompok tertentu,
Persoalan kepemimpinan di tingkat negeri atau raja,
“Saya tidak bisa rinci satu per satu, tapi inilah realitas yang selalu disampaikan masyarakat. Dan kami berusaha menanggapinya sesuai dengan kewenangan pemerintah kota,” ujar Bodewin, Jumat 20 Juni 2025.
Walikota menegaskan bahwa tidak semua persoalan dapat diintervensi langsung oleh pemerintah kota, terutama jika menyangkut urusan di luar kewenangannya. Namun, untuk masalah yang bisa dikendalikan atau dikoordinasikan, pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti secara cepat dan tepat.
“Kalau itu bagian dari kewenangan kita, kita bisa langsung putuskan. Kalau bukan, kita bantu koordinasikan,” tambahnya.
Interaksi Langsung, Bentuk Kepercayaan Warga ke Pemerintah
Bodewin menekankan bahwa kehadiran masyarakat di forum Wajar, bahkan hingga rela menyampaikan keluhan dengan penuh emosi, adalah bentuk kepercayaan terhadap pemerintah Kota Ambon.
“Kalau mereka tidak percaya pada pemerintah, mereka tidak akan datang. Tapi karena mereka yakin ada perhatian dari pemerintah kota hari ini, mereka sampaikan aspirasi mereka,” ungkapnya.
Komitmen: Tidak Membiarkan Masyarakat Pulang dengan Tangan Kosong
Pemerintah Kota Ambon, melalui forum Wajar, berupaya agar masyarakat tidak pulang tanpa solusi atau perhatian. Minimal, ada bentuk empati, respon, dan langkah lanjutan yang bisa memberikan harapan.
“Kami ingin pastikan, keluhan mereka tidak hanya didengar, tapi ditindaklanjuti sesuai kemampuan dan kewenangan kami,” tutup Bodewin. (PT)