Ambon, PT- Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru dan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) atas peran strategisnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Ambon.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Konferensi PGRI Kota Ambon, yang sekaligus menjadi momentum regenerasi kepengurusan.
“PGRI sejak awal berdiri adalah organisasi perjuangan para guru Indonesia. Perjuangan bukan hanya soal pendapatan, tapi juga bagaimana para guru diperlakukan secara adil dan dihargai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Walikota, Kamis 19 Juni 2025.
Walikota menekankan bahwa tantangan dunia pendidikan hari ini tidak sama seperti saat PGRI dibentuk pada tahun 1945. Oleh karena itu, PGRI harus mampu bertransformasi secara internal dan eksternal, serta mengikuti perkembangan teknologi dan dinamika pendidikan global.
“Perjuangan PGRI sekarang bukan sekadar menuntut hak, tapi bagaimana bersama pemerintah memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. PGRI harus punya program kerja 5 tahun yang konkret dan berdampak,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Walikota Wattimena juga mengapresiasi peningkatan Indeks Pendidikan di Kota Ambon yang kini berada pada angka 75+ dalam kategori Pendidikan Tuntas Pratama. Capaian ini, menurutnya, tak lepas dari peran guru dan kolaborasi berbagai pihak.
“Literasi, numerasi, dan indikator lainnya sudah cukup baik. Tapi ini belum akhir. Kita tetap harus berbenah. Harapan besar tetap ada pada para guru, sebagai garda terdepan pembangunan SDM di Kota Ambon,” kata Walikota.
Walikota menegaskan bahwa PGRI bukan hanya wadah formalitas, melainkan organisasi yang harus mampu menampung dan menyuarakan kepentingan guru. Lebih dari itu, PGRI harus menjadi mitra aktif pemerintah dalam mewujudkan Ambon Manise yang Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan.
“Kami berharap konferensi ini menghasilkan kepengurusan baru yang solid, visioner, dan siap bekerja. Jangan jadikan organisasi hanya simbolik. Harus ada dampak nyata, baik ke dalam organisasi maupun ke luar bagi masyarakat,” pungkasnya. (PT)