Home / Economy

Senin, 4 November 2024 - 04:43 WIB

CSR AFT Babullah Berdayakan KWT Bougenville Lewat Pertanian Hortikultura Ramah Lingkungan, Curi Perhatian Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate

Jayapura, Pusartimur.com- Menjadi satu-satunya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif di Kota Ternate membuat KWT Bougenville mendapat perhatian langsung dari Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, I.r Thamrin Marsaoly.

Seperti yang disampaikan I.r Thamrin Marsaoly saat penyerahan bantuan 1 alat kultivator sebagai bentuk dukungan terhadap program CSR yang dilaksanakan.

“KWT Bougenville ini satu-satunya KWT yang aktif dan terus berkembang melakukan kegiatan pertanian secara mandiri dengan memaksimalkan konsep ekonomi sirkular di Kota Ternate,” ujar Thamrin.

Thamrin berharap dari Program CSR AFT Babullah bersama KWT Bougenville dapat menjadi contoh untuk KWT lainnya di Ternate.

“Ini program yang bagus, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dapat direplikasi di KWT lain,” imbuhnya.

Baca Juga  Fokus Pada Literasi Keuangan, UMKM dan Ekonomi Kreatif, Rapat Pleno TPKAD Kota Ambon Digelar

KWT Bougenville merupakan mitra binaan CSR AFT Babullah, termasuk satu-satunya KWT yang ada di Kelurahan Tubo dengan beranggotakan ibu-ibu rumah tangga sebagai penggerak pertanian di Kelurahan Tubo, Kota Ternate.

Kelompok ini menjadi yang pertama dalam melakukan kegiatan pertanian holtikultura sebagai bentuk ketahanan pangan dari tingkat kelurahan dengan beberapa jenis sayur yang ditanam seperti tomat, cabai, sawi, selada, pakcoy, seledri, kangkung dan bayam.

“Masyarakat disini lebih cenderung menanam pala dan cengkeh sehingga hasil perkebunan sayuran menjadi tidak seimbang di pasaran. Oleh karena itu Pertamina masuk melakukan pembinaan melalui program CSR untuk melakukan inovasi sosial dengan mengadakan pelatihan serta membantu pengadaan dan mesin pembuat pupuk kompos dan peternakan,” ujar Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.

Baca Juga  Ribuan Relawan Hantarkan Bodewin- Ely Mendaftar di KPU Kota Ambon

Dari pelatihan tersebut, KWT Bougenville mampu menghasilkan pupuk kompos secara mandiri.

“Alhamdulillah ada hasilnya, sekarang kelompok Bougenville sudah bisa menghasilkan pupuk kompos sendiri, dan menjual pupuk di pasaran karena produksi yang melebihi kebutuhan kelompok,” tuturnya.

Terakhir, Edi berharap program CSR ini dapat menjadi program unggulan sekaligus menjadi sumber peningkatan pendapatan masyarakat di Kota Ternate.

“Tentu selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, program ini dimaksudkan dapat menjadi sarana komunikasi dan sinergi dengan stakeholder di sekitar wilayah operasi dalam mendukung kegiatan operasional,” Edi mengakhiri. (PT)

 

Share :

Baca Juga

Economy

BUKA GEBYAR HSN 2024, SADALI HARAP KEGIATAN INI DAPAT DILAKUKAN SETIAP TAHUN

Economy

Pasar Modal Indonesia: Dorongan untuk Partisipasi Publik dan Pertumbuhan Ekonomi

Economy

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Meski Dihantam Ketidakpastian Geopolitik Global

Economy

Akselerasikan Digitalisasi Pendidikan, Telkomsel – Unpatti Ambon Teken MoU

Economy

Simpelnya IM3 hadir di Bulan Ramadan, ajak pelanggan Temukan Makna untuk Bersama dengan Paket Spesial Ramadan

Economy

Jasa Raharja Serahkan Santunan bagi Keluarga Korban Kecelakaan Bus Probolinggo

Economy

BANDARA PATTIMURA AMBON SIGAP MELAYANI KEBERANGKATAN 1.086 JAMAAH CALON HAJI MALUKU KE MAKASSAR

Economy

OJK dan Kemenko PMK Bersinergi Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar Indonesia